Solid serta banyak karakter dan adegan yang menyenangkan, ini sebuah perjalanan yang dirancang khusus untuk dinikmati oleh mereka yang telah lama mengagumi Dunia Sihir. Rowling tidak pernah takut untuk menjadi politis dan begitulah yang terjadi di sini, Mungkin tidak ada film yang terlihat lebih cantik tahun ini daripada yang satu ini.
PLOT: Dalam upaya untuk menggagalkan rencana jahat Grindelwald (Johnny Depp) yang ingin mengembangkan penyihir berdarah murni agar memerintah semua makhluk non-magis, Albus Dumbledore (Jude Law) menugaskan mantan muridnya, Newt Scamander (Eddie Redmayne), untuk menemukan Credence Barebone (Ezra Miller) yang sangat berharga untuk Grindelwald, tetapi mereka tidak menyadari bahaya yang ada di depan mata. Skrip menggambarkan cinta dan kesetiaan yang diuji di antara teman-teman dan keluarga, di dunia yang semakin terbelah.
REVIEW: Satu hal yang perlu Anda pahami tentang FANTASTIC BEASTS - film ini tidak ditujukan untuk anak-anak. Tentu saja, anak-anak boleh menontonnya, tapi mereka bukan target audiens-nya. Film Fantastic Beast pertama mencoba untuk menarik keduanya, tetapi sekuel kali ini membuktikan bahwa faktanya, film ini dibuat untuk mereka yang tumbuh dewasa bersama franchise ini. Generasi pertama penggemar Potter kemungkinan berusia akhir 20-an / awal 30-an. Mereka yang sebetulnya menjadi demografi dan itu mengapa, FANTASTIC BEASTS: THE CRIMES OF GRINDELWALD adalah film paling gelap dalam J. K. Rowling's universe.
Beberapa kritik mungkin menganggap film ini sedikit berlebihan, dimana adegan pertama dimulai dengan Johnny Depp sebagai Grindelwald kabur dari penjara dan membunuh salah satu fantastic beasts. Beberapa saat kemudian, dia menugaskan bawahannya untuk membunuh seorang bayi. Penyihir dan muggles (makhluk non-magis) berbaur bersama dan kita tidak tahu apakah penonton akan terbiasa dengan hal itu. Jelas merupakan langkah berisiko mengingat film terakhir tidak mencapai kesuksesan yang diharapkan. Anda mungkin berpikir ini akan menjadi film yang lebih ringan, tapi meskipun kembali ke Hogwarts, tidak banyak kesembronoan disini.
Seperti biasa, David Yates menambahkan film bermutu kedalam saga, namun mengingat ini merupakan film keenam arahannya di universe ini, jelas Anda tidak bisa menyalahkannya jika film ini sedikit berderit, dan beberapa darah baru mungkin bukan ide yang buruk (Saya kebetulan menyukai satu-satunya film non-Potter arahannya, THE LEGEND OF TARZAN). Para pemeran adalah aktor papan atas, meskipun pemeran utama Newt Scamander yang diperankan Eddie Redmayne relatif tidak banyak melakukan hal selain memberikan penjelasan. Tina (Katherine Waterston) dan Queenie (Alison Sudol) dikesampingkan nyaris di sepanjang film, sementara Jacob Kowalsku (Dan Fogler) mengambil dimensi yang lebih tragis ketimbang bagaimana dia digunakan sebagai karakter komikal di film sebelumnya.
Sebaliknya, film ini banyak berfokus pada Credence Barebone (Ezra Miller), ketika ia mencari kebenaran tentang garis keturunannya, sementara karakter utama kedua, Leta Lestrange (Zoë Kravitz), harus mengakui mengenai keterlibatannya dalam sejarah penyiksaan yang dialami Credence. Johnny Depp yang kontroversi juga mendapat lebih banyak adegan sebagai Grindelwald dan meskipun kita mungkin sudah bosan melihat dirinya besembunyi dibelakang make up dan aksen bahasa, performanya sangat baik difilm ini - mungkin yang terbaik sejak BLACK MASS.
Depp benar-benar tenggelam kedalam perannya dan menjadi karakter antagonis yang tak terlupakan - lebih dari perkiraanku. Namun tambahan baru yang paling menarik adalah Jude Law sebagai Dumbledore, dengan tambahan sedikit aksen Irlandia, terdengar sangat mirip dengan Richard Harris - penghargaan yang pas bagi orang yang pertama kali memerankan Dumbledore. Law tidak terlalu banyak dalam film ini, tetapi membuat Anda menginginkan lebih - hal positif mengingat dirinya memiliki peran besar di sekuelnya.
Meski begitu, kita masih harus melihat bagaimana kiprah FANTASTIC BEASTS di box office, karena itu yang akan menentukan ada atau tidaknya sekuel selanjutnya. Dengan perkiraan $250 juta di akhir pekan pertama, tampaknya akan menjadi target yang aman, tetapi sekali lagi itu adalah angka yang sama dengan JUSTICE LEAGUE namun tetap saja tidak bisa terhindar dari reboot masal DC. Saya sendiri cukup menyukai film ini, tapi perlu diingat bahwa saya hanya fans kasual Harry Potter.
Post Top Ad
Responsive Ads Here
Jumat, 16 November 2018
Home
Unlabelled
(Review) Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald
(Review) Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Post Bottom Ad
Responsive Ads Here
Author Details
Templatesyard is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design. The main mission of templatesyard is to provide the best quality blogger templates which are professionally designed and perfectlly seo optimized to deliver best result for your blog.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar