Dengan dibatalkannya ketiga serial tersebut, dan tidak ada rencana untuk season kedua dari miniseries The Defenders, acara Marvel/Netflix yang tersisa hanya The Punisher dan Jessica Jones - yang tampaknya juga akan langsung dibatalkan setelah season kedua dan season ketiga (masing-masing) yang akan datang. Setelah Luke Cage dan Iron Fist dibatalkan, banyak yang menduga bahwa The Punisher dan Jessica Jones akan menyusul. Namun, berita bahwa serial unggulan Marvel di Netflix - bahkan yang paling populer dari semua seri - juga turut dibatalkan jelas mengejutkan banyak orang, terutama setelah season 3 yang dianggap sebagai season terbaik Daredevil. Lantas, kira-kira apa alasan Netflix membatalkan Daredevil ?
ALASAN RESMI UNTUK PEMBATALAN DAREDEVIL
Sebelum beralih ke beberapa alasan yang paling memungkinkan mengapa Daredevil tidak akan berlanjut ke season keempat, berikut pernyataan resmi Netflix atas keputusan tersebut:
"Marvel's Daredevil tidak akan kembali untuk season keempat di Netflix. Kami sangat bangga dengan season terakhir dan meskipun menyedihkian bagi para fans, kami merasa jalan terbaik adalah menutup bab ini dengan nilai tinggi. Kami sangat berterima kasih kepada mitra kami di Marvel, showrunner Erik Oleson, penulis naskah, sederet kru, dan para aktor termasuk Charlie Cox sebagai Daredevil, dan kami juga berterima kasih kepada para penggemar yang telah mendukung acara ini selama bertahun-tahun. Meskipun serial di Netflix telah berakhir, tiga season yang sudah lewat tetap dapat diakses di Netflix untuk bertahun-tahun kedepan, sementara karakter Daredevil itu sendiri akan terus ada dalam proyek masa depan Marvel".
Jadi, jika benar apa kata Netflix, Daredevil dibatalkan karena season 3 terlalu bagus. Meskipun kalimat yang menyebut Daredevil akan terus hidup dalam proyek Marvel yang akan datang terdengar meyakinkan, itu tidak biasa dianggap sebagai janji apapun - terutama karena itu datang dari Netflix, bukan Marvel. Dengan demikian, Marvel TV bisa (secara teori) membuat season keempat Daredevil dan mendistribusikannya di tempat lain, karena Netflix hanya memiliki hak atas episode yang diproduksi sejauh ini, bukan hak atas karakter itu sendiri.
NETFLIX DAN DISNEY AKAN BUBAR UNTUK MEMBERI JALAN DISNEY +
Netflix dan Disney (perusahaan induk dari Marvel Entertainment, yang memproduksi Daredevil) telah menjalin banyak kerjasama selama beberapa tahun terakhir, dimana Netflix mendistribusikan film original seperti Daredevil, kemudian menyediakan jasa streaming semua season Agents of S.H.I.E.L.D. setelah penayangan perdana di ABC, serta memperoleh beberapa film MCU. Namun, Disney segera meluncurkan platform streaming mereka sendiri, Disney+, pada tahun 2019, dan akan berfokus untuk memproduksi konten original - seperti acara TV Loki dan serial terbatas yang menampilkan Falcon dan Winter Soldier.
Mungkin karena status Disney+ sebagai kompetitor utama Netflix, Deadline melaporkan bahwa "hubungan antara Netflix dan Jeph Loeb sebagai pemimpin Marvel TV telah menjadi...renggang". Keputusan untuk membatalkan DAredevil tampak jelas berada diluar kendali Marvel TV, dimana co-executive producer Daredevil, Sam Ernst mencuit:
"Wow, sungguh aneh berada di writers room hari ini, mendapatkan berita bahwa acara kami dibatalkan. Di dinding banyak pemetaan Season keempat yang sudah ditata - dan itu sangat keren. Begitu banyak momen yang ingin kita bagi kepada penggemar....Sigh, bisnis ini".
Jadi, secara tidak langsung, pembatalan Daredevil tidak ada hubungannya dengan acara itu sendiri ataupun performanya, tetapi murni hanya bagian dari rencana yang lebih besar. Dengan begitu, keputusan Netflix mungkin dapat dihindari jika bukan karena penurunan rating dari serial Marvel-nya.
PENONTON DAREDEVIL YANG SEMAKIN BERKURANG
Meskipun Daredevil Season 3 mungkin telah kembali ke puncak musim debutnya, jumlah penonton tidak mencerminkan hal itu. Dalam Tiga Musim penuh, Daredevil season 2 dilihat oleh banyak orang sebagai penurunan dalam kualitas, dengan fokusnya yang terbagi antara pengenalan Punisher dan Matt Murdock yang dihidupkan kembali oleh api elektra. Penampilan Daredevil berikutnya adalah dalam seri The Defenders, yang juga memiliki kualitas jauh lebih rendah. Netflix juga dibanjiri dengan empat serial Marvel lainnya - Jessica Jones, Luke Cage, Iron Fist, dan The Punisher - secara berurutan, yang membuat lebih sulit bagi penonton untuk mengikuti apa yang terjadi di layar kecil MCU ini.
Netflix tidak merilis rating penayangan resmi untuk setiap acara, sehingga kita tidak memiliki gambaran yang akurat tentang kinerja Daredevil. Namun, analis industri ini memperkirakan bahwa pada minggu pertama peluncurannya, penonton Daredevil season 3 telah turun sebanyak 57% dari season 2. Daredevil adalah sebuah serial mahal untuk menghasilkan untung (dengan budget sekitar $40 juta semusim), jadi tidak terlalu mengejutkan bahwa Netflix memutuskan untuk memotong kerugiannya, terutama ditengah kemitraan yang hampir putus dengan Marvel TV.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar